Cara Alami Mengobati Kanker Payudara Tanpa Operasi

Cara Alami Mengobati Kanker Payudara Tanpa Operasi – Kanker selalu menjadi penyakit mengerikan yang ditakuti siapapun, baik pasien pria ataupun wanita. Bagi sebagian dari mereka yang divonis terkena kanker, bisa jadi langsung merasa putus asa dan merasa bahwa segalanya akan segera berakhir. Begitulah sedikitnya gambaran tentang pasien yang divonis terkena penyakit kanker. Salah satunya penyakit kanker yang mematikan yang kerap menyasar para wanita adalah kanker payudara. Meski terdapat cara menangani kanker payudara yakni dengan cara operasi yang dilakukan oleh tim medis kedokteran.Namun pada faktanya, biaya yang perlu dikeluarkan pun cenderung mahal. Lalu apakah ada cara mengobati kanker Payudara dengan cara alami Tanpa Operasi ?

Daftar Contents

Cara Alami Mengobati Kanker Payudara Tanpa Operasi

Pengertian Kangker Payudara

Payudara terbentuk dari lemak, jaringan ikat, dan ribuan lobulus (kelenjar kecil penghasil air susu). Saat seorang wanita melahirkan, Air Susu Ibu (ASI) akan dikirim ke puting melalui saluran kecil saat menyusui.

Sel-sel dalam tubuh kita biasanya tumbuh dan berkembang biak secara teratur. Sel-sel baru hanya terbentuk saat dibutuhkan. Tetapi proses dalam tubuh pengidap kanker akan berbeda. Proses tersebut akan berjalan secara tidak wajar sehingga pertumbuhan dan perkembangbiakan sel-sel menjadi tidak terkendali. Sel-sel abnormal tersebut juga bisa menyebar ke bagian-bagian tubuh lain melalui aliran darah. Inilah yang disebut kanker yang mengalami metastasis.

Jika terdeteksi pada stadium awal, kanker dapat diobati sebelum menyebar ke bagian lain tubuh. Gejala awal kanker payudara adalah benjolan atau penebalan pada jaringan kulit payudara. Tetapi sebagian besar benjolan belum tentu menandakan kanker.

Jenis Kanker Payudara ?

Dua di antara tiga wanita yang mengidap kanker payudara berusia di atas 50 tahun. Saat Anda menyadari adanya gejala kanker payudara, Anda dianjurkan untuk segera mengonsultasikannya ke dokter. Setelah pemeriksaan, dokter biasanya merujuk Anda ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan diagnosis.

Kanker payudara umumnya terbagi dalam dua kategori, yaitu non-invasif dan invasif. Penjelasan lebih detailnya adalah sebagai berikut:

Kanker payudara invasif

Bentuk paling umum dari kanker payudara invasif adalah kanker payudara duktal invasif yang berkembang pada sel-sel pembentuk saluran payudara. Kata invasif berarti kanker ini dapat menyebar di luar payudara. Sekitar 80 persen dari semua kasus kanker payudara invasif merupakan jenis semacam ini.

Jenis kanker payudara invasif lain meliputi:

Kanker payudara lobular invasif.

Penyakit ini berkembang pada kelenjar penghasil susu yang disebut lobulus.
Kanker payudara terinflamasi.
Kanker Paget pada payudara.
Jenis-jenis kanker ini juga dikenal sebagai kanker payudara sekunder atau metastasis. Jenis ini dapat menyebar ke bagian lain tubuh. Penyebarannya biasanya melalui kelenjar getah bening (kelenjar kecil yang menyaring bakteri dari tubuh) atau aliran darah.

Kanker payudara non-invasif

Bentuk kanker non-invasif biasanya ditemukan melalui mamografi karena jarang menimbulkan benjolan. Jenis ini juga sering disebut pra kanker. Tipe yang paling umum dari kanker ini adalah duktal karsinoma in situ. Jenis kanker payudara ini bersifat jinak dan ditemukan dalam saluran (duktus) payudara, serta belum menyebar.

Langkah-langkah Pengobatan Kanker Payudara
Satu dari sembilan orang wanita akan terkena kanker payudara selama masa hidup mereka. Kanker yang terdeteksi pada tahap awal memiliki peluang untuk sembuh melalui langkah-langkah pengobatan. Karena itu, sangat penting bagi seorang wanita untuk melakukan pemeriksaan payudara secara rutin.

Kanker payudara dapat diobati dengan kombinasi operasi, kemoterapi, dan radioterapi. Beberapa kasus kanker payudara juga dapat ditangani melalui terapi biologis atau hormon. Selama masa pengobatan dan pemulihan, dukungan dari orang lain (terutama keluarga serta teman dekat) bagi penderita kanker payudara sangatlah penting

Penyebab kanker payudara

Penyebab kanker payudara belum diketahui secara pasti. Sulit untuk memastikan bahwa tiap penderita memiliki penyebab yang sama atau tidak. Tetapi ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi tingkat risiko terkena kanker payudara, antara lain:

Dampak Diagnosis Kanker Payudara yang Sebelumnya
Jika Anda pernah mengidap kanker payudara atau terjadi perubahan sifat sel kanker non-invasif yang terkandung di dalam saluran payudara menjadi sel kanker invasif, Anda dapat kembali terkena kanker pada payudara yang sama atau pada payudara satunya.

Pengaruh Benjolan Jinak yang Pernah Dimiliki
Memiliki benjolan jinak bukan berarti Anda mengidap kanker payudara, tetapi benjolan tertentu mungkin bisa meningkatkan risiko Anda. Perubahan kecil pada jaringan payudara Anda, seperti pertumbuhan sel yang tidak lazim dalam saluran atau lobulus, bisa meningkatkan risiko Anda untuk terkena kanker payudara.

Pengaruh Genetika dan Riwayat Kesehatan Keluarga
Jika Anda memiliki keluarga inti (misalnya, ibu, kakak, adik atau anak) yang mengidap kanker payudara atau ovarium, risiko Anda untuk terkena kanker payudara akan meningkat. Tetapi kanker payudara mungkin juga muncul lebih dari sekali dalam satu keluarga secara kebetulan.

Umumnya kasus kanker payudara bukan dikarenakan faktor keturunan (hereditas), tetapi mutasi gen tertentu yang dikenal dengan nama BRCA1 dan BRCA2 dapat mempertinggi risiko kanker payudara dan kanker ovarium. Jenis kanker ini juga mungkin diturunkan orang tua kepada anak.

Faktor Usia
Seiring bertambahnya usia, risiko kanker juga akan meningkat. Kanker payudara umumnya terjadi pada wanita berusia di atas 50 tahun yang sudah mengalami menopause. Sekitar 80 persen kasus kanker payudara terjadi pada wanita berusia di atas 50 tahun.

Risiko Paparan Radiasi
Risiko Anda untuk terkena kanker payudara juga bisa meningkat jika sering terpapar radiasi atau akibat prosedur medis tertentu yang menggunakan radiasi seperti rontgen dan CT scan.

Risiko Paparan Estrogen
Risiko terkena kanker payudara akan sedikit meningkat akibat tingkat paparan terhadap estrogen dalam tubuh. Contoh:

Jika Anda tidak memiliki keturunan atau melahirkan di usia lanjut. Hal ini akan meningkatkan risiko kanker payudara karena paparan terhadap estrogen tidak terhalang oleh proses kehamilan. Jika Anda mengalami masa menstruasi yang lebih lama (misalnya, mulai menstruasi sebelum usia 12 tahun atau mengalami menopause setelah usia 55 tahun).

Pengaruh Terapi Penggantian Hormon
Terapi penggantian hormon kombinasi memiliki risiko sedikit lebih tinggi daripada terapi penggantian hormon estrogen. Tetapi keduanya tetap dapat mempertinggi risiko terkena kanker payudara.Di antara 1.000 wanita yang menjalani terapi hormon kombinasi selama 10 tahun, diperkirakan akan ada 19 kasus kanker payudara lebih banyak dibanding kelompok wanita yang tidak pernah menerima terapi hormon. Risiko ini juga akan meningkat seiring durasi terapi, tapi akan kembali normal setelah Anda berhenti menjalaninya.

Pengaruh Kelebihan Berat Badan Atau Obesitas
Kelebihan berat badan setelah menopause dapat menyebabkan peningkatan produksi estrogen sehingga risiko kanker payudara akan meningkat.

Konsumsi Minuman Keras
Sebuah penelitian telah dilakukan terhadap 200 wanita pengonsumsi minuman keras dan 200 wanita bukan pengonsumsi minuman keras. Hasilnya menyatakan bahwa anggota kelompok pengonsumsi minuman keras bisa terserang kanker sebanyak tiga orang lebih banyak. Risiko kanker payudara akan meningkat seiring banyaknya jumlah minuman keras yang dikonsumsi

Penderita Kanker Payudara di Indonesia

Kejadian kanker payudara di Indonesia mencapai sekitar 40 kasus setiap 100.000 penduduk pada tahun 2012, menurut data di organisasi kesehatan dunia (WHO). Dibandingkan dengan negara tetangga kita, Malaysia, kanker payudara di Indonesia lebih banyak diderita oleh wanita usia muda dan pada tahap yang lebih lanjut.

Kanker payudara tidak hanya menyerang kaum wanita tapi juga pria walaupun jarang

Cara Alami Mengobati Kanker Payudara Tanpa Operasi

Pengobatan tradisional kanker payudara menjadi alternatif untuk anda menekan perkembangan sel-sel kanker payudara. Meskipun tetap membutuhkan penanganan medis untuk mengetahui sejauh mana perkembangan sel kanker pada payudara anda. Akan tetapi pengobatan tradisional ini dapat mendampingi pengobatan medis pada kanker payudara. Berikut adalah tumbuhan yang memiliki khasiat untuk anda dalam membantu pengobatan kanker payudara :

1. Daun sirsak
Dilansir bidanku.com, pengobatan tradisional kanker dengan bahan-bahan alami ternyata tidak kalah dengan pengobatan medis, kemoterapi.
Daun sirsak yang ternyata memiliki khasiat untuk kanker payudara , studi ini didukung dengan penelitian yang dilakukan di negara-negara Eropa.
Bahkan para peneliti meyakini daun sirsak bisa mengobati penyakit kanker payudara lebih dari kekuatan kemoterapi. Kandungan dari sirsak seperti acetogenins, muricapentocin, annocatacin, linoleic acid, annocatalin,gigantetroin dan senyawa lainnya yang ternyata mempunyai khasiat untuk mengobati beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara. Anda dapat membuat teh daun sirsak dengan cara 10 lembar daun sirsak tua yang direbus dengan 3 gelas air kemudian sisakan sehingga menjadi 1 gelas kemudian anda dapat meminum 2 kali setiap hari.

2. Bunga Rosella
Rosela berguna untuk mencegah penyakit Kanker dan Radang, Selain itu dapat membantu anda dalam mengendalikan tekanan darah dan lain-lain.
Bunga rosella sendiri mengandung vitamin C, vitamin D, B1 dan B2.Bunga rosella sendiri mengandung kalsium yang begitu tinggi sekitar Selain itu juga mengandung Magnesium, Omega 3 , Vitamin A, Iron, Potasium, Beta Caroteen & Asam Esensial. Melihat kandungannya saja sudah terlihat begitu besar manfaat yang akan didapat

3. Kulit Manggis
Adanya kandungan dari buah manggis yang memiliki anti kanker, menghambat sel kanker pada payudara.
Terdapat kandungan xanthone yang bermanfaat luar biasa untuk kesehatan terutama untuk anda dalam menjaga kesehataan dalam membantu mencegah kanker payudara.
Kandungan Xanthone dapat membantu memperluas pembuluh darah sehingga dapat memperlancar peredaran darah anda.Selain itu buah manggis memiliki kandungan mineral dan kaliaum yang ternyata dapat membantu metabolisme energi. Dalam penelitian yang lanjut ternyata tidak saja sekedar antioksidan akan tetapi adanya kandungan anti kanker dan zat xanthone dalam bauh manggis mampu menghambat perkembangan sel kanker payudara. Ekstrak yang dihasilkan dari kulit manggis mampu bersifat antiproliferasi yang dapat menghambat perkembangan sel sel kanker, termasuk kanker payudara.
Dan ekstrak kulit manggis mampu bersifat apoptosis yaitu mampu menghancurkan sel kanker.

4. Kunyit
Kunyit ternyata mempunyai kandungajn curcumol yang dapat membantu anda melawan kanker payudara. Caranya anda dapat menggunakan rimpang kunyit putih yang dikupas kemudian direbus dengan 4 gelas air hingga menjadi 2 gelas. Kemudian diminum secara teratur dua kali sehari. Atau anda dapat mencampurkan 6 gram kunyit putih dengan 10 gram benalu tae tambahkan 5 gram rumput mutiara dan 5 gram waru landak serta 3 gram keladi tikus kemudian rebus dengan 3-4 gelas air hingga tersisa 2 gelas air. Dinginkan sebentar sebelum diminum .

5. Tapak dara
Mengandung 70 jenis alkaloid yang dapat membantu anda dalam pengobatan kanker payudara. Anda dapat merebus 15 gram daun tapak dara degan 3 gelas air sampai mendidih kemudian saring ambil airnya. Anda dapat meminumnya secara rutin, dua kali sehari pada pagi dan malam hari.
Atau anda juga dapat mencampurkan 22 helai daun tapa dara, kulit kunyit pulasari dan buah adas kemudian rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Anda dapat menambahkan gula merah secukupnya. Lakukan 3 kali sehari setiap kali dengan dosis setengah gelas.

close