Ada teman bertanya..” kok lu suka banget sama Habib Riziq..?”
Males kasih penjelasan, saya cuma jawab sekilas..”iya, ngefans…”
Masih penasaran, temen saya nanya lagi, kali ini dengan lebih penuh penekanan..”kenapa emangnya…???”
Makin keki, temen saya nanya lagi… Kan FPI reseh tuh, dimana2 heboh marah2, boro2 bikin adem, mereka bikin citra islam tercoreng..”
Ups.. Nah, kalau udah begitu ni “bocah” kudu ditatar..hehe
“Sini duduk sayang, cantik. Denger baek baek yeee… Saya suka sama FPI, seneng sama Habib Riziq. padahal saya gak bergaul sama orang2 FPI loh…Tau kenapa…?
ya karena seperti yang kamu bilang tadi “mereka suka “marah2” .. makin bingung lah teman saya heheh
“Lho kok..”..????
“Iya, dalam Islam kita harus Amar Ma’ruf Nahi Mungkar
Artinya kita harus “menyeru pada kebaikan, mencegah kebatilan”
Nah, ulama2 kita hampir semua bergerak menyeru pada kebaikan.. Jadi kalau kita denger mereka berbicara, terdengar sangat santun dengan bahasa yang menyejukkan.
Tapi coba liat, berapa banyak ulama yang mengambil posisi “nahi mungkar.”..??? Nggak banyak.. Sangat sedikit..
Dan FPI dalam hal ini Habib Riziq mengambil posisi itu..
Tau kenapa nggak banyak yang mau mengambil posisi itu…???
Karena posisi itu nggak enak, akan berbenturan dengan banyak orang, banyak dicaci, banyak dihujat.. Tapi FPi berani ambil tanggung jawab itu, sehingga terpenuhilah “amar ma’ruf nahi mungkar” tersebut..”
Masih penasaran teman saya nanya lagi..” Nah terus kenapa mesti marah2.. Kan akhlak nabi tidak marah2..”
Hihihi.. Dalam Islam, marah tidak diperkenankan.. Kecuali dua hal.. Marah membela kehormatan, dan marah membela agama..
Bayangkan dong, kalau orang yang membela agamanya tapi gayanya lemah lembut sambil bilang..”aduh, please.. Jangan gitu dong”…
Hayya.. Sampe lebaran kambing juga nggak akan bisa tegak tuh menolak kebatilan..
Jadi, semua orang sudah berdiri di tempatnya masing2, dengan fungsinya masing2.. Sudah dengan keahlian masing2…
Ust. Arifin Ilham juara diurusan dzikir,
Ust. Yusuf Mansyur juara diurusan sedekah,
Ust. Felix Siaw juara di pemikiran dan cita citanya,
Aa Gym juara di urusan menata hati.
Pokoknya semua adalah simfony.. Mereka2 ini berdiri di posisi Amar Ma’ruf, dikawal oleh Habib Riziq yang menyempurnakan dengan “Nahi Mungkar” nya..
So, cintai semua ulama kita..
Karena kita tak hidup di zaman Nabi, maka para ulama inilah panutan kita..
Jangan diam jika ulama dihina, apalagi ikut mengolok-olok..
Mari sama2 kita belajar tauladan dari mereka.. Asal jangan dari Kanjeng Taat yah, sebab itu ulama abal2.. hehhehe
Semoga Allah meridhoi dan membri hidayah pada kita semua.
Obrolan cerdas
COPAS dari group 😊😉