Pernah gak dapet pertanyaan, “hayo lagi proses ya?”
.
Atau pertanyaan macam ini “hayo kapan nikah?”
Ya mana kita tahu. Soal itu biar menjadi urusan dan kewenangan Allah. Kita mah iya in aja kapan waktunya.
.
Sembunyikan lamaran memang haditsnya DHAIF. Karena ada perawi yang majhul, Ummu Alqamah.
.
Namun ada hadits SHAHIH yang sejalan dengan hal ini, “Gunakan cara rahasia ketika ingin mewujudkan rencana. Karena setiap pemilik nikmat, ada peluang hasadnya.”‘ (HR. Thabrani dan dishahihkan al-Albani)
.
Maka para ulama menganjurkan untuk merahasiakan lamaran. Bukan karena ini ada sunahnya, tapi dalam rangka menghindari setiap peluang hasad, yang bisa jadi memicu keinginan untuk menggagalkan rencana itu.
.
Hikmah lainnya mengapa khitbah sebaiknya dirahasiakan adalah untuk menjaga kehormatan dan perasaan pihak perempuan beserta keluarganya, jikalau ternyata Allah berkehendak lain atas rencana sakral itu.
.
Jadi plis, tolong, perhatikan adab ini, terlebih jika kita termasuk yang kabarnya ‘sudah ngaji’. Janganlah bertanya, “lagi proses ya?” Kecuali ada maksud membantu. Termasuk pula janganlah mensiarkan khithbah kita. Wong ya baru khithbah. *eh
.
Sungguh, menikah itu ujian kesabaran. Dulu dinanti, bahkan sampai banjir air mata, begitu sudah hampir deal, masih tetap diminta bersabar menanti. Sabar dalam menahan diri untuk tidak mengobral kabar bahagia sampai datangnya hari H, plus menahan diri dari chat dan interaksi tidak penting dengan si dia, tanpa melalui perantara atau walinya.
.
Yang jelas, investigasi model gini ga perlu dijawab, apalagi ditanggepin serius. Cukup berikan senyuman lebar terbaik.
.
Akhir kata, tulisan ini kunasihatkan pertama kali pada diriku sendiri. Semoga tidak lupa.
.
Bagi teman-teman yang sedang berproses, semoga Allah mudahkan dan berkahi langkahnya. Bagi yang hingga hari ini belum juga tampak, tidak perlu terburu menggenapkan tanggal, sebab pernikahan tidak sama dengan sidang itsbat.
.
Doakan saja, mudah-mudahan Allah meridhai masa lajangnya, dan jika segera menikah adalah jalan terbaik baginya, semoga Allah menyegerakan kebaikan itu untuknya. — > Amor As Sunnah