Ciyeee Yang Udah Siap Dapet Siksa Kubur, Ciyee ??

Ciyeee Yang Udah Siap Dapet Siksa Kubur, Ciyee ?? – “Ih! Emang situ Tuhan apa, bisa menghakimi orang bahwa dia pasti bakalan dapet siksa kubur?” Emang bukan. Tapi utusan Tuhan sudah ngasih tahu tuh, bahwa Allah sangat melaknat manusia-manusia yang nekat membunuh dirinya sendiri. “Siapa yang menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati maka di neraka jahanam dia akan menjatuhkan dirinya, kekal di dalamnya selamanya. Siapa yang menegak racun sampai mati, maka racun itu akan diberikan di tangannya, kemudian dia minum di neraka jahanam, kekal di dalamnya selamanya. Siapa yang membunuh dirinya dengan senjata tajam maka senjata itu akan diberikan di tangannya kemudian dia tusuk perutnya di neraka jahanam, kekal selamanya.” [HR. Bukhari 5778 dan Muslim 109]

Oups! Allah pun sudah memperingatkan langsung lho mengenai hal ini :

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” [QS. An-Nisa’ ayat 29]

“Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” [QS. An-Nisa’ ayat 30]

Bunuh diri itu kagak ada baik-baiknya tahu nggak? Kalau mati beneran, apa ada kemungkinan dapet gelar husnul khotimah? Hiyaaa, action bunuh diri kok ngarep dapet tittle mati syahid? Ngimpiiiii!

Maunya diemple-emple, dipuk-pukin, dirayu-rayu supaya jangan bunuh diri. Dikata orang lain kagak punya masalah hidup masing-masing apa?

“Kamu kenapa sih mau bunuh diri?”

“Aku ditinggal nikah sama pacarku yang udah enam tahun pacaran.”

“Kamu kenapa sih mau bunuh diri?”

“Biarin aja! Toh nggak ada yang peduli sama aku!”

“Lo kenapa sih mau bunuh diri?”

“Gue ini udah kotor! Udah nggak suci lagi.”

“Kenapa, Bang … Mau bunuh diri?”

“Gue nggak sanggup bayar utang. Kalo gue mati kan, kelar urusan.”

“Lo kenapa sih mau bunuh diri?”

“Iya, soalnya tahu bulat sekarang udah nggak digoreng dadakan lagi. Jadi gue dapetnya tahu adem.”

Orang sepintar apa pun, kalau pada akhirnya memilih ‘bunuh diri’ untuk menyelesaikan perkara hidupnya, maka kepintarannya itu tiada gunanya. Sama sekali tiada gunanya.

Bunuh diri sama saja mengambil ‘hak’ Allah atas makhluk-Nya. Memangnya kita ini siapa, lancang sekali mengambil hak Allah atas diri kita?

Kalau perihal masalah hidup, semua orang juga punya, Cuy!

Bunuh diri karena ditinggal pacar.
Lahhhh, nggak sedikit yang batal nikah di H-7 jelang pernikahannya. Belum lagi yang harus cerai, ada yang sudah punya anak, ada yang belum. Tapi mereka memilih untuk menata ulang hidupnya. Nggak bersikap cemen dengan nekat mengakhiri hidupnya gitu. Innalillah!

Bunuh diri nenggak obat nyamuk. Yaelah, minum teh hijau aja, tu mata masih kedap-kedip.

Bunuh diri pake silet. Ketusuk jarum pentul atau peniti aja, langsung meringis.

Apa lagi? Bunuh diri loncat dari gedung pencakar langit. Naik kora-kora aja, langsung kebelet pipis.

Udah dehhhhhh!
Ngapain sih bunuh diri segala?
Rugi! Demi langit dan bumi, rugiiiiii …

Mati mah nggak usah dicari-cari, Cuy!
Setiap kita ini udah punya kontrak hidup masing-masing di dunia ini. Kurang kerjaan amat sih, pake nyoba-nyoba bunuh diri? Kalau iya langsung mati? Urusannya langsung sama Allah dan para malaikat di alam barzakh. Kalo kagak??? Misalkan koma, atau cacat … Yaaaaaaaaakkk (teriakan Arafah SUCA mode ON) … Ujung-ujungnya makin ngerepotin orang lain.

Hmmmph …
Setelah membaca tulisan ini masih kepikiran buat bunuh diri?? Ya udah, terserah. Resiko ditanggung sendiri. Puypuy! Newisha alfa

close